Meski
<!–td {border: 1px solid #cccccc;}br {mso-data-placement:same-cell;}–>flamemastersgrill
perkembangan produksi alkes lokal menggembirakan, tantangan tetap ada. Di antaranya adalah:
- Teknologi Produksi: Beberapa alat kesehatan berteknologi tinggi masih sulit diproduksi lokal karena keterbatasan teknologi dan bahan baku.
- SDM dan R&D: Kurangnya tenaga ahli dan investasi dalam riset masih menjadi hambatan dalam pengembangan produk inovatif.
- Penerimaan Pasar: Beberapa rumah sakit dan tenaga medis masih cenderung memilih produk impor karena persepsi kualitas yang lebih tinggi.
Namun, pemerintah berkomitmen untuk menanggulangi tantangan ini melalui investasi di pendidikan vokasi, pelatihan teknisi alat kesehatan, serta memperluas kemitraan strategis dengan negara-negara yang bersedia mentransfer teknologi.
Peran Startup dan Inovasi
Salah satu perkembangan menarik adalah keterlibatan startup teknologi di bidang alkes. Beberapa perusahaan rintisan lokal telah mengembangkan produk seperti ventilator portable, alat monitoring kesehatan berbasis IoT, hingga aplikasi untuk manajemen rumah sakit dan klinik.
Inovasi ini tak hanya menambah variasi produk dalam negeri, tetapi juga memperkuat digitalisasi sistem kesehatan Indonesia. Pemerintah bahkan membuka program akselerasi khusus untuk startup alat kesehatan agar dapat masuk ke pasar dengan cepat dan efisien.